Sejarah Masjid Raya Al Kautsar – Kendari merupakan sebuah kota yang terletak di provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki penduduk berjumlah 300 ribuan jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, mayoritas masyarakat Kota Kendari beragama muslim.
Seperti pada umumnya, tiap daerah atau kota pasti memiliki tempat ibadah, begitupun dengan Kota Kendari. Di kota ini terdapat masjid yang termasuk salah satu masjid terindah di Indonesia yang bernama “Masjid Raya Al Kautsar Kendari” yang terletak di Jalan Haji Abdul Silondae, Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Selain digunakan untuk ibadah dan ceramah bagi masyarakat sekitar, tempat ibadah ini juga digunakan sebagai wisata religi bagi masyarakat luar Kendari. Itu karena tempat ibadah ini memiliki arsitektur yang indah dan memiliki bangunan yang megah. Selain itu, lokasi tempat ibadah ini juga menarik perhatian wisatawan luar kota. Bagaimana tidak, tempat ibadah ini terletak di atas bukit, sehingga memiliki pemandangan yang indah dan memukau.
Bagi masyarakat luar provinsi khususnya yang beragama muslim, rasanya kurang kalau berwisata ke Kota Kendari tapi tidak mengunjungi Tempat Ibadah Raya Al Kautsar ini.
SEJARAH MASJID RAYA AL KAUTSAR KENDARI
Mungkin banyak sekali yang belum tau bahwasannya lokasi tempat ibadah saat ini dulunya merupakan lokasi dari masjid kecil bernama Masjid Korem. Tempat ibadah tersebut sudah berdiri sejak tahun 1962. 4 Tahun lebih setelah tempat ibadah ini berdiri, Gubernur ke-3 Provinsi Sulawesi Tenggara pada saat itu yaitu Brigjend H Edy Sabara berencana untuk membangun Masjid Al Kautsar di lokasi berdirinya Masjid Korem.
Akhirnya pada tahun 1985 tempat ibadah ini mulai dibangun dengan dibuatkan pondasi untuk tempat ibadah ini pada masa pemerintahan gurbernur Alala yang saat itu menjabat sebagai gurbernur ke Lima Sulawesi Tenggara. Sebelum tempat ibadah ini dilanjutkan pembangunannya, masyarakat setempat melakukan voting untuk memutuskan nama yang akan dipakai pada tempat ibadah ini nantinya. Sehingga pada akhirnya masyarakat setempat memutuskan untuk menamai tempat ibadah ini dengan Masjid Al Kautsar. Tidak hanya keren saja, nama tersebut terpilih karena memiliki berbagai macam makna dan nama tersebut juga termasuk surat ke 108 dalam Al-Quran. Selain itu, nama Al Kautsar sendiri merupakan pemberian nikmat yang berlimpah kepada manusia.
Setelah pemilihan nama yang sangat alot akhirnya pembangunan tempat ibadah ini dilanjutkan dan pembangunannya selesai pada tahun 1987.
ARSITEKTUR MASJID RAYA AL KAUTSAR KENDARI
Tempat ibadah ini dibangun pada tahun 1985 sampai dengan 1987 yang diarsiteki oleh Ir. J. Ainuddin Kadir. Beliau mendesain tempat ibadah ini dengan gaya rumah tradisional sultra dicampur dengan gaya modern. Dimasa awal pembentukannya, tempat ibadah ini terdiri dari bangunan induk satu lantai tak berpintu, ruang perpustakaan, ruang kantor, WC, dan pelataran yang disertai juga kolam, air mancur dan menara.
Untuk menaranya sendiri terletak di sebelah bangunan dan dinamakan dengan Menara Persatuan Kendari. Menara ini juga menjadi objek wisata bagi wisatawan.
Untuk warna bangunannya sendiri, hampir keseluruhan bangunan bewarna hijau, putih, dan cokelat. Dibagian depan bangunan terdapat sebuah tangga bermodel modern yang bagian atasnya bercabang dua, hal ini dibuat untuk menyambut kedatangan para jamaah ke dalam tempat ibadah.
Tempat ibadah ini mengalamai 3 kali renovasi. Renovasi yang pertama dimulai pada tahun 2003 – 2006, dengan meningkatkan bangunan tersebut menjadi 2 lantai, membangun teras yang ada di depan, membangun ruang istirahat untuk imam, membangun sebuah mimbar, dan menambahkan jendela pada bangunan. Kemudian, bangunan tersebut juga diperindah dengan ditambahkannya kaligrafi bertuliskan Asmaul Husnah pada kubah bagian dalam. Selain itu, kolam dan air mancur diubah menjadi pelataran.
Renovasi yang kedua terjadi pada 25 April 2011. Renovasi dilakukan karena pada saat itu wilayah Kota Kendari terkena gempa bumi berkekuatan lumayan besar yaitu 6.0 skala ritcher. Gempa bumi tersebut mengakibatkan kerusakan pada bangunan tersebut, diantarannya tembok yang retak, bahkan salah satu kubah posisinya menjadi miring.
Renovasi yang terakhir terjadi pada tahun 2020, hal ini dilakukan karena usia bangunan tersebut sudah cukup tua. Renovasi yang dilakukan pada tahun tersebut yaitu memperbaiki pelataran bangunan yang ditata sangat bagus dengan perpaduan antara kontruksi modern dengan tradisional. Dan di depan bangunan dibangun sebuah basement untuk tempat parkir. Renovasi pada tahun itu menghabiskan dana sebesar 1,2 Miliyar..
7 Tips Mudah Cuci Karpet Masjid Sendiri
Di era modern, tempat ibadah ini juga menggunakan karpet masjid modern juga. Dengan karpet yang tebal, lembut dan indah. Hal ini mempengaruhi keindahan Masjid Raya Al Kautras Kendari.
Untuk itu kami Nuansa Islami Karpet juga menawarkan karpet masjid yang sama indahnya dengan yang digunakan di Masjid Raya Al Kautras Kendari. Kami nuansa islami karpet menyediakan karpet masjid atau karpet mushola. Kami telah dipercaya untuk melayani lebih dari 1000 masjid di Indonesia (Portofolio Pemasangan). Kami hadir untuk melayani masjid-masjid di Nusantara mendapatkan karpet terbaik ternyaman dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan masjid. Kami hadir membantu anda mendapatkan karpet terbaik yang anda inginkan. Berbekal pengalaman, jangan sungkan untuk berkonsultasi kepada kami terkait karpet terbaik yang pas untuk dipasang di masjid anda.
Karpet masjid dengan banyak pilihan tipe baik import turkey maupun produksi lokal indonesia dengan ragam pilihan motif, warna dan harga (Produk). Selain menjual karpet masjid, kami juga menyediakan perlengkapan masjid lainnya seperti Jadwal Sholat Digital baik menggunakan display running text. Kami turut hadir untuk menyokong gerakan memakmurkan masjid di Nusantara dengan memberikan fasilitas penunjang terbaik kepada para takmir untuk melayani jamaahnya. Jika anda ingin bertanya lebih detail tentang produk, langsung hubungi admin kami di sini.