Sejarah Masjid Raya An-Nur Riau – Riau merupakan sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatra Bagian Tengah yang beribukota di Pekanbaru dan memiliki penduduk berjumlah 6,7 jiwa. Dari jumlah penduduk sebanyak itu, 78,3%-nya menganut agama islam.
Provinsi Riau memiliki sebuah masjid yang indah dan dijuliki sebagai Taj Mahal dari Indonesia. Masjid ini terletak di Kota Pekanbaru yang bernama Masjid Raya An-Nur. Penduduk Provinsi Riau khususnya Pekanbaru sudah tidak asing lagi dengan masjid ini, karena masjid ini terkenal memiliki desain arsitektur yang indah dengan perpaduan 4 budaya berbeda diantaranya yaitu budaya Turki, India, Arab dan Melayu. Sehingga menjadikan masjid ini sebagai destinasi wisata yang terkenal dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Riau, khususnya masyarakat Pekanbaru.
Bagi masyarakat luar provinsi khususnya yang beragama muslim, rasanya kurang kalau berwisata ke Provinsi Riau tapi tidak mengunjungi Masjid Raya An-Nur ini.
SEJARAH MASJID RAYA AN-NUR RIAU

Sejak Kota Pekanbaru dijadikan Ibukota Provinsi Riau pada tahun 1962. Ditahun itu juga Gubernur ke dua saat itu yaitu Kaharudin Nasution memutuskan untuk meningkatkan pembangunan infrasruktur di Kota Pekanbaru yang meliputi Rumah Sakit, Jalan Raya, Fasilitas Pendidikan, dan Masjid yang bernama Masjid Raya An-Nur.
Pembangunan Masjid yang dikenal dengan Taj Mahal dari Indonesia ini baru selesai dan diresmikan pada tanggal 19 Oktober 1968 di era kepimimpinan Arifin Achmad yang merupakan Gubernur ke tiga Provinsi Riau saat itu.
28 tahun berselang, lebih tepatnya pada tahun 1990 dimasa Gubernur Soeripto dibangunlah sebuah menara untuk meluasnya suara adzan agar bisa terdengar di seluruh penjuru kota Pekanbaru. Serta di bawah bangunan menara ditempatkan perpustakaan masjid dan badan amil zakat, infak dan sodaqoh. Kemudian ditahun 2002 pada masa Gubernur Saleh Djasit, Masjid ini mengalami renovasi dan selesai ditahun 2006 pada masa Gubernur Dato Sri.
Masjid ini diarsiteki oleh Ir. Roseno termasuk salah satu masjid yang terindah di Indonesia. Hal ini karena terpengaruhi oleh gabungan 4 budaya sekaligus yaitu Arab, Melayu, Turki dan India. Bentuk kubah masjid terpengaruhi ciri khas dari Arab yang dikombinasikan dengan aksen hias dan pewarnaan yang sangat khas dari budaya Melayu. Kemudia pada keempat sudut menara yang menjulang tinggi dipengaruhi oleh gaya Turki. Serta halaman yang luas, kolam dan taman terpengaruhi oleh gaya bangunan India yang terkenal yaitu Taj Mahal.
Selain karena gabungan 4 budaya yang membuat Masjid Raya An-Nur indah. Bagian interior masjid juga mempengaruhi keindahan Masjid Raya ini. Hal ini karena Masjid Raya An-Nur memakai karpet masjid yang berkualitas dan indah – Sejarah Masjid Raya An-Nur Riau.
Untuk itu kami Nuansa Islami Karpet juga menawarkan karpet masjid yang sama indahnya dengan yang digunakan di Masjid Raya An-Nur Riau. Kami nuansa islami karpet menyediakan karpet masjid atau karpet mushola. Kami telah dipercaya untuk melayani lebih dari 1000 masjid di Indonesia (Portofolio Pemasangan). Kami hadir untuk melayani masjid-masjid di Nusantara mendapatkan karpet terbaik ternyaman dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan masjid. Kami hadir membantu anda mendapatkan karpet terbaik yang anda inginkan. Berbekal pengalaman, jangan sungkan untuk berkonsultasi kepada kami terkait karpet terbaik yang pas untuk dipasang di masjid anda.
Karpet masjid dengan banyak pilihan tipe baik import turkey maupun produksi lokal indonesia dengan ragam pilihan motif, warna dan harga (Produk). Selain menjual karpet masjid, kami juga menyediakan perlengkapan masjid lainnya seperti Jadwal Sholat Digital baik menggunakan display running text. Kami turut hadir untuk menyokong gerakan memakmurkan masjid di Nusantara dengan memberikan fasilitas penunjang terbaik kepada para takmir untuk melayani jamaahnya. Jika anda ingin bertanya lebih detail tentang produk, langsung hubungi admin kami di sini.